Tak terasa 13 tahun sudah aku dirantau,meninggalkan kampung
halaman Pemalang tercinta merapat di kota Karawang yang tercinta, kota Karawang
Pangkal Perjuangan.Merantau jauh dari orangtua, kakek nenek, adik adiku, sahabat
kecilku. Kadang terlintas untuk pulang kandang, dan membangun rumah tangga
dikampung halaman, tapi saat itu juga terlintas mungkin inilah jalan terbaik
yang dihadirkan Tuhan untukku yang mungkin justru akan membesarkanku, jalan yang harus aku lalui. Tapi tidaklah
pantas juga aku melupakan kampung halamanku dan hampir semua orang sulit
melupakan kampung halaman, suatu saat pasti akan berhasrat untuk singgah
disana. Saudaraku....aku ataupun juga sebagian dari Anda mungkin masih punya
orangtua, kakek, nenek dan sedulur sedulur di kampung, tidak pantas jika sampai
lupa akan kampung halaman.pulang kampung minimal 2 kalilah dalam setahun. Kalau
aku sendiri pulang kampung tiap bulan.semua tergantung kebutuhan target kita.
Emak bapak adalah target utamaku yang tidak boleh terlupakan jangan sampai
karena sibuk kerja kita melupakan menengok orangtua kita. Kadang ada saja
alasanya dari mulai yang klasik,gak ada waktu, gak ada duit(masak ongkos doank
katanya), padahal justru karena kita punya target maka hal itu diusahakan.
Aku teringat sebuah cerita di majalah Ummi, ada seorang anak
yang meninggalkan kampung bertahun tahun untuk sebuah pekerjaan dan selama itu
pula ia tidak pernah pulang kampung. Suatu ketika ibunya sakit dan dirawat di
Rumah sakit dan tetangganyalah yang turut merawatnya. Suatu hari tetangganya
itu memberi kabar kepada anak itu untuk segera pulang karena ibunya sakit
keras. Akhirnya anak itupun pulang. kini ibunya yang sakit itu ditemani 2
orang.dia dan tetangganya itu. Suatu ketika ibunya itu siuman dan meminta untuk
disuapin bubur ayam. Lalu anaknya itupun menyuapinya. Dan dalam keadaan lemas
itu ibunya berucap dengan penuh pengharapan. "Seandainya anakku disini
saat aku sakit seperti ini, lalu ia pun menyuapi aku yang telah melahirkanya, betapa
bahagianya aku". Kata ibu itu. Padahal pada saat itu anaknyalah yang
menyuapinya.betapa terpukulnya anak itu. Seketika anak itu menangis tersedu
sedu dan bersujud di pangkuan ibunya memohon maaf.
Saudaraku
semoga aku dan anda semua tidak termasuk orang orang yang lalai atas jasa -
jasa orang tua kita, terutama ibu, orangtua kita adalah segalanya, bahagiakanlah
dia, jangan buat mereka kecewa. Jika terpaksa kita jauh dari orang tua,
sedapatnyalah untuk menengoknya, tanyakanlah bagaimana kabarnya. Jangan sampai
kita termasuk anak durhaka.!naudzubillah.! Mari kunjungi orang tua kita sering
sering,walau kita dirantau.jadikan itu target utama kita. Mari bahagiakan
orangtua kita!!
Salam
Sehati # wess33
Wesnotorojo
0813
1521 5050
0 komentar:
Posting Komentar