Beberapa minggu terakhir ini blog www.berbagikasihkarawang.blogspot.com sempat lupa
tersentuh, saya belum berkesempatan mengupdate tulisan terbaru dan laporan dana
yang masuk pun belum sempat saya laporkan di blog ini.mohon maaf saja,akhir
akhir ini ada beberapa masalah yang sedang menjadi prioritas untuk
diselesaikan. Baiklah, mudah mudahan ini awal semangat lagi untuk terus
mengupdate tulisan tulisan terbaru bagi blog kita ini. Saya akan berbagi
sedikit acara yang diadakan oleh pemkab karawang dalam rangka memperingati 1
muharram 1435 H.
Tepat pada tanggal 9 november
2013,sabtu malam minggu di lapangan karangpawitan diadakan pengajian akbar dengan
tema karawang bersholawat,menuju karawang yang islami nan sejahtera. Diawali
dengan tampilnya beberapa kelompok marawis,kemudian acara dilanjutkan dengan
pembukaan yang dibuka dengan pembacaan ayat ayat suci alquran dan sholwat
nabi.Lalu dilanjutkan sambutan sambutan.Yang pertama sambutan dari ketua
panitia lalu di lanjutkan dengan sambutan dari bupati karawang Bpk Ade swara.
Dalam sambutanya bapak bupati mengajak seluruh jamaah untuk menjaga stabilitas
keamanan dalam rangka menghadapi pemilu 2014.Jangan sampai ada keributan antar
warga,pinta bupati.dalam kesempatan itu juga bupati mengajak kepada seluruh
jamaah yang hadir untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepaada Allah
swt. Bupati merasa bangga bahwa bukan acara dangdutan saja yang ramai dipenuhi
para pemuda,acara pengajian pun tidak kalah banyaknya yang menghadiri.
Menginjak acra inti para mubaligh
menerangkan makna dan keutamaan bulan muharram.salahsatu penceramah yang
ditunggu tunggu dari jamaah adalah KH. Salamul afif ,pengasuh ponpes Adhlaniyah
Bandung. Beliau selain mengajak jamaah bersholawat bersama jga mengajak jamaah
introspeksi diri mengenai makna dan tujuan hidup kita. Semua jamaah di buat
menangis saat jamaah diajak bermuhasabah, menghitung diri sejauh mana persiapan
kita menghadapi kematian. Kawan kawanku semua,pelajaran besar dari penceramah
dalam acara tersebut adalah mengenai apakah kita sudah mempersiapkan bekal
untuk kehidupan diakherat nanti. Akherat bukan 100 tahun,bukan 100 milyar,
bukan 100 trilyun,tapi akherat kekal abadi,selama lamanya. Kita diajak untuk
tidak hanya mencari kehidupan dunia saja tapi juga agar tidak melupakan bekal
yang harus kita bawa untuk negeri akhert.tujuan utama kita adalah kehidupan
akherat tapi jangan melupakan dunia.Rejeki itu misteri tapi mati itu pasti.Mari
kita terus persiapkan bekal untuk menghadap kepada ALLAH swt.
Salam Sehati
Wesnotorojo
0 komentar:
Posting Komentar